LDIIKediri.com (11/12). Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Pondok Pesantren Nurul Hakim. Pelaksanaan Monev ini adalah kali kedua setelah Ponpes Nurul Hakim sebagai salah satu pesantren tangguh di Kabupaten Kediri yang di launching oleh Kapolres Kediri AKPB Lukman Cahyono, S.I.K, M.H pada 16 Juni 2020.
Eny Soehartini selaku petugas Monev menekankan pentingnya penerapan 3M sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus pesantren yang selalu konsisten dengan penerapan 3M di pesantren Nurul Hakim.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus pesantren Nurul Hakim yang telah berpartisipasi dengan pencegahan covid-19,” kata Eny Soehartini, S.K.M, M.M, Kasi Promkes Dinkes Kabupaten Kediri.
Pertemuan berlangsung di gedung Abdul Dhohir, dihadiri oleh Ketua Ponpes, Sesepuh Ponpes, para ustadz, santri husada, dan petugas lainnya dari dinas kesehatan Kecamatan Plemahan di teruskan dengan peninjauan beberapa lokasi ponpes, diantaranya kamar mandi santri, jemuran santri dan dapur santri. Eny Soehartini, Kasi Promkes Dinkes Kabupaten Kediri merasa sangat terkesan dengan tempat penyulingan air mineral karena udah menggunakan RO dan Sinar ultraviolet, saringan secara berkala diganti setiap dua bulan sekali.
Menurut Imam Ali, sekertaris Ponpes Nurul Hakim Dinas Kesehatan akan memberikan pelatihan kepada santri Husada tentang pengelolaan sampah organik dan non organik agar memberi kemanfaatan bagi pesantren.
“Insyaallah akan diadakan pelatihan dari Puskesmas untuk santri husada terkait pengelolaan sampah organik dan non organik agar menjadi sesuatu yang lebih,” kata Imam Ali, Sekertaris Pesantren Nurul Hakim.
