Saturday, January 25, 2025
Google search engine
HomeParentingMemilih Teman Sebaya

Memilih Teman Sebaya

Memilih Teman Sebaya

LDIIKediri.com – Manusia adalah makhluk sosial yang mana dalam proses kehidupannya selalu berinteraksi dan juga bercengkrama dengan orang lain. Adanya masyarakat terbentuk merupakan hasil dari kebudayaan serta interaksi individu dengan lingkungan. Dalam tahap perkembangan peserta didik (remaja), guna mencapai tugas perkembangan yang semestinya mereka memerlukan lingkungan pendidikan berupa pertemanan dan persahabatan.

A. Persahabatan Bagi Remaja
1. Makna Persahabatan
Persahabatan atau pertemanan merupakan istilah yang menggambarkan sikap atau perilaku rukun, kompak, bekerja sama dan juga saling mendukung antara dua individu atau lebih dalam hidup secara bersosial.

Menurut Baron dan Bryne, “Persahabatan adalah hubungan dimana dua orang menghabiskan waktu bersama, berinteraksi, dalam berbagai situasi, dan menyediakan dukungan emosional”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasannya persahabatan merupakan bentuk hubungan antara dua individu dimana dalam kaitanya menghabiskan waktu bersama, afiliasi emosional, serta berinteraksi dalam berbagai macam situasi.

2. Perkembangan Persahabatan
Dalam tahap perkembangannya anak dengan usia di bawah 8 tahun, bentuk dasar persahabatan mereka adalah common activity (aktivitas bersama), yang mana mereka menganggap teman adalah mereka yang suka serta senang dengan persamaan aktivitas bermainnya.

Pada anak dengan rentang usia 8 – 10 tahun, mulai muncul kemampuan role-talking skill (keahlian mengambil peran), yang ditandai dengan sikap kooperatif dalam memilih teman yang sama pemikiran dengan dirinya. Misalkan dapat dipercaya, baik, setia, dan juga sensitif terhadap perasaan satu sama lain.

Ketika anak atau individu menginjak usia remaja konsep akan persahabatan lebih fokus pada reciprocal emotional commitment (berkomitmen secara emosional). Teman akan dipandang sebagai teman karib atau sahabat. Jika, benar – benar memahami kelebihan serta kekurangan satu sama lain dan bersedia berbagi perasaan dan pemikiran. Mereka percaya bahwa persahabatan tidak boleh saling menipu dan harus membela satu sama lain. Dengan demikian bisa juga dikatakan bahwa sumber dari emosi dan dukungan sosial dapat berasal dari keakraban dalam persahabatan remaja.

3. Fungsi Persahabatan
Dikutip dalam buku Child and Adolescent Development, dituliskan bahwasanya fungsi persahabatan adalah :
a. Mendapatkan keahlian sosial dasar seperti bentuk kerja sama dan komunikasi.
b. Mengenal diri sendiri, orang lain, serta dunia.
c. Merupakan awal dari hubungan – hubungan yang selanjutnya dalam tugas perkembangan individu. Dengan tujuan memberikan pengalaman tentang mengatasi kekariban dan saling mengatur.

4. Prinsip – Prinsip Dalam Memilih Teman Sebaya
Supaya tidak salah atau terjebak dengan pergaulan bebas, maka remaja harus pandai – pandai dalam memilih teman. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan remaja agar lebih selektif serta bijaksana dalam memilih teman.
– Memiliki aktivitas dan minat bersama yang positif.
– Mendorong dan memberikan semangat kearah yang baik sesuai tahap tugas perkembangan.
– Menjadi tempat saling berbagi.
– Tidak mudah ikut – ikutan (memiliki keyakinan akan diri).

5. Arti Persahabatan Bagi Remaja
Teman atau sahabat sangat memegang pengaruh juga dalam tahap perkembangan individu atau remaja. Terkadang apa yang dikatakan teman / sahabat lebih dipercaya daripada keluarganya sendiri. Dengan demikian arti persahabatan bagi remaja yaitu.

  • Mengambangkan bakat serta potensi individu / remaja.
  • Menambah rasa percaya diri
  • Merasa bahwa diri lebih dihargai
  • Menumbuhkan rasa percaya diri

B. Dampak Persahabatan Bagi Remaja
Dalam aspek kehidupan remaja peranan teman sebaya sangatlah berpengaruh positif bagi segala aspek. Misalkan aspek sosial, pribadi, belajar serta kariernya nanti. Ketika remaja berkumpul dengan kelompok teman sebayanya secara tidak langsung akan membicarakan perihal informasi mulai dari pengalaman maupun keinginan kedepannya nanti. Selain itu merasa percaya diri juga akan timbul ketika remaja memiliki peran dalam kelompok teman sebayanya. Akhirnya, ketika remaja memiliki sahabat dan juga teman yang baik besar kemungkinan individu akan lebih mudah diterima.

C. Ciri – Ciri Sahabat yang Sehat
Ketika persahabatan mulai dalam ada. Maka juga harus melihat apakah ciri – ciri sabahat yang ia lakukan termasuk dalam kategori normal (sehat), atau kurang sehat. Berikut merupakan beberapa ciri persahabatan yang sehat ketika individu remaja.

a. Saling percaya
b. Bertengkar dengan sewajarnya dan dengan cara yang sehat
c. Masing – masing individu menerapkan karakter jujur dan amanah.
d. Tidak melarang sahabat lainnya untuk berteman dengan individu lain diluar mereka
e. Bekerjasama yang baik
f. Saling menghargai serta mengerti batasan.

LDII Kediri
LDII Kediri
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) adalah organisasi kemasyarakatan yang fokus membangun karakter profesional religius.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments