Kediri,(15/6). Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kediri berpartisipasi dalam dialog dan sharing antar organisasi kepemudaan lintas agama yang bertemakan “Bonus Demografi: Peluang dan Tantangan Pemuda Kabupaten Kediri dalam Transformasi Sosial-Budaya di Era Virtual”. Acara ini digelar pada Jumat, 15 Juni 2024, bertempat di Fave Hotel Kediri oleh Pengurus Cabang Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri.
Dialog ini menghadirkan berbagai pemateri yang kompeten dalam bidangnya, termasuk Ketua PC NU Kabupaten Kediri, Gus Makmun, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan tokoh masyarakat, Ning Imas Fatimatuzahra. Jumlah peserta yang hadir dalam acara ini sekitar 130 orang, yang terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan lintas agama.
Dalam kesempatan tersebut Gus Makmun menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan bagi generasi muda agar mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan. “Pemuda masa kini, menjadi pemuda masa depan. Kita harus menguasai ilmunya, agar tidak ditilap,” kata Gus Makmun.
Sementara itu, Emil Dardak mengungkapkan harapannya terkait bonus demografi yang sedang dialami Indonesia, “Bonus demografi ini semoga menjadi berkah, jangan malah menjadi musibah.” Emil menekankan pentingnya pemanfaatan bonus demografi secara optimal untuk kemajuan bangsa.
Ning Imas juga memberikan pandangannya tentang sikap generasi muda saat ini serta mengingatkan para pemuda tentang pentingnya proses dan kerja keras dalam meraih impian. “Generasi muda sekarang, suka yang serba instan, padahal cita-cita itu tidak bisa digapai dengan instan, perlu perjuangan, perlu proses. Contohnya mie instan, tidak bisa langsung dimakan, perlu direbus dulu.” kata Ning Imas.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pemuda Kabupaten Kediri untuk dapat memanfaatkan bonus demografi dengan baik, serta menghadapi tantangan di era virtual dengan bijak.
