LDII Kediri, (29/7) – Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Trend Fashion Yayasan Miftahul Huda Blawe resmi membuka pelatihan pada Senin, (29/7) di Gedung Workshop Kejuruan Desain Mode dan Tekstil Pondok Pesantren Pondok Blawe.
Menurut Hariyanto, Direktur BLKK Trend Fashion, gedung ini dibangun dengan bantuan dari Kemnaker RI beserta perlengkapannya senilai 1 miliar rupiah. Didirikan pada tahun 2023, gedung ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kerja kepada santri serta masyarakat di sekitar pesantren agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri atau mampu berwirausaha secara mandiri.
“Berdirinya BLKK ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI di bawah supervisi BPVP Sidoarjo sebagai lembaga pelatihan Kemnaker pusat yang berkedudukan di Jawa Timur,” kata Hariyanto.
“Pembangunan gedung Balai Latihan Kerja senilai 500 juta rupiah, sementara peralatan pelatihan seperti mesin jahit, mesin bordir, meja kursi, dan lainnya senilai 400 juta rupiah,” tambah Hariyanto.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa Blawe, Khusnul Hidayati, yang dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelatihan tersebut dan berharap dapat memberi manfaat bagi santri dan warga sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Sunarto, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Kediri, mengatakan bahwa program BLKK dari Kemnaker RI dapat membantu program LDII dalam meningkatkan kemandirian generasi penerusnya.
“Permasalahan bangsa yang dicari solusinya adalah pengangguran, bagaimana generasi muda memiliki penghasilan yang memadai,” kata KH. Sunarto.
Lebih lanjut, KH. Sunarto juga menjelaskan bahwa masa belajar dan masa produktif harus dimanfaatkan dengan baik agar di usia tua dapat beribadah dengan tenang.
“Di usia belajar, manfaatkan untuk belajar hal-hal yang bermanfaat sehingga di usia produktif memiliki penghasilan untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga,” pungkas KH. Sunarto.
