LDIIKediri, (20/1). Sosialisasi santri sadar hukum yang digelar DPW LDII Jatim bersama dengan Kejati Jatim diikuti oleh 250 santri Pondok Pesantren Wali Barokah, DPW LDII Jatim, DPD LDII Kota Kediri, Pengurus PC dan PAC Kota Kediri dan Peradi pada Kamis, 19 Januari 2023 di Gedung Wali Barokah.
Kajari Kota Kediri, Novika Muzairah Rauf, mewakili Kejari Jatim, merasa bangga dengan Pondok Pesantren Wali Barokah dan LDII yang telah menjalin kerjasama.
“Kami bangga dengan Ponpes Wali Barokah dan LDII yang selama ini telah menjalin kerja sama yang baik dengan Kejaksaan,” kata Novia Muzairah Rauf.
Menurutnya, hokum terus diperbaharui, maka Kejari terus melakukan sosialisasi secara berkala agar santri sadar dan melek hokum.
“Kami siap apabila memberikan sosialisasi hukum secara rutin sebulan sekali kepada santri LDII di Ponpes Wali Barokah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua LDII Jatim KH. Amrodji Konawi memaparkan tentang Tri Sukses generasi muda LDII.
“Selain tiga target generasi muda LDII, LDII Jatim juga mencanangkan program mubaligh yang sarjana, sarjana yang mubaligh,” kata Amrodji Konawi.
“Program mubaligh sarjana, sarjana mubaligh adalah hasil kerjasama antara LDII Jatim dan UT Surabaya,” jelas Amrodji Konawi.
Dalam sambutannya, Amrodji, menjelaskan tentang kemajemukan, nilai-nilai moral dalam kebhinekaan agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya perbedaan adalah wajar yang penting adalah menjaga NKRI agar tetap utuh.
“Maka dengan perbedaan itulah menjadi kekayaan di Indonesia, yang terpenting tetap satu suara yaitu NKRI harga mati,” ujarnya.
“Kami harapkan kerja sama LDII dengan Kejaksaan tidak hanya dalam kegiatan ini, namun bisa berkelanjutan di kegiatan lainnya,” tutupnya.
