Kediri, (23/5). Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 di Kecamatan Purwoasri, Pengurus Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Purwoasri turut serta dalam upacara pada Senin (22/5).
Pengurus PC LDII Kecamatan Purwoasri hadir dalam upacara Hari Kebangkitan Nasional dengan mengenakan seragam resmi mereka, yang mencerminkan identitas organisasi dan semangat patriotisme.
Selama upacara, para pengurus PC LDII Kecamatan Purwoasri berdiri tegak dan disiplin sesuai dengan protokol upacara. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh semangat, mengibarkan bendera merah putih, dan memperhatikan dengan seksama setiap rangkaian upacara yang dipimpin oleh Buyung Imanu, Camat Purwoasri.
Selain mengikuti rangkaian upacara, pengurus PC LDII Kecamatan Purwoasri juga memiliki peran yang penting dalam memberikan pemahaman tentang arti dan pentingnya Hari Kebangkitan Nasional kepada anggota masyarakat. Mereka berusaha untuk menyebarkan semangat kebangkitan nasional serta memupuk rasa cinta tanah air dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam setiap pengajian, kami selalu mengingatkan pada warga LDII selalu mencintai tanah air, karena cinta tanah air adalah sebagian dari iman, contoh konkritnya warga LDII supaya tunduk dan patuh pada pemerintah yang sah dan UUD 1145,” kata Suyanto, Ketua PC LDII Kecamatan Purwoasri.
Selesai upacara, Suyanto, Ketua PC LDII Kecamatan Purwoasri, memperkenalkan pengurus LDII Kecamatan Purwoasri pada camat yang baru, Buyung Imanu. Dalam pertemuan tersebut, Buyung Imanu, berpesan agar, LDII berperan menjaga kondusifitas Kecamatan Purwoasri.
“Saya berharap warga LDII membantu menjaga kondusifitas kehidupan beragama di wilayah Kecamatan Purwoasri,” pesan Buyung Imanu.
Lebih lanjut, Buyung Imanu, juga pesan agar generasi penerus bangsa, lebih sukses saat menerima tongkat esfafet pemangunan bangsa.
“Mari bersama-sama belajar dan belajar, belajar dibidang apapun, belajar di segala lini lembaga, baik keagaaman maupun secara formal, untuk membekali diri, karena pemuda adalah penerima tongkat estafet pembangunan bangsa, dan kepemimpinan, dengan bekal yang cukup baik ilmu dan iman, maka pemuda akan lebih sukses dalam menerima tongkat esfafet,” harap Buyung Imanu, Camat Purwoasri.
Upacara tersebut dihadiri unsur Muspika, Kepala Desa, Guru, Pendamping Desa, Lembaga Keagaamaan, LDII, NU, Muhammadiyah, siswa – siswi Kecamatan Purwoasri.