Kediri, (02/9). Serangkaian kegiatan dalam rangka Semarak HUT RI ke-78 di Kabupaten Kediri, telah berakhir dengan ditandainya Tasyakuran HUT RI pada Kamis (31/8), di Gedung Convention Hall SLG.
Menurut Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana, dalam pidatonya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, bahwa semarak kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 sampai ke desa-desa.
“Semarak HUT RI ke-78 banyak melibatkan masyarakat desa, lebih banyak penilaian dilakukan desa – desa yang sebenarya sudah melakukan aktivitas untuk menyemarakkan Kemerdekaan RI,” kata Mohamad Solikin, Sekda Kabupaten Kediri.
Lebih lanjut Mohamad Solikin mengatakan, bahwa berbagai kegiatan dilakukan masyarakat maupun internal pemerintah daerah, adalah momentum yang baik dalam rangka menjalin kekompakan dalam rangka mendukung pembangunan dilakukan pemerintah Kabupaten Kediri.
“Sikap ego sentris yang harus dibuang jauh-jauh, satu sama harus menjaga kekompakan, bersinergi, berkolaborasi semangat gotong-royong, sebagai akar budaya kita yang kita tanamkan kuat-kuat dan kitra praktekan dalam kinerja kita bersama,”tegas Mohamad Solikin.
“saya minta semangat gotong-royong harus ditingkatkan kembali,” pungkas Mohamad Solikin.
Bupati kediri juga mengaku pekerjaan rumah masih banyak yaitu berjuang menurunkan kemiskinan, menurunkan angka stanting, meningkatkan pembangunan di berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Dalam tasyakuran tersebut, H. Agus Sukisno, Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri tampak hadir bersama ketua Ormas Islam se-Kabupaten Kediri. Menurut Ketua LDII Kabupaten Kediri, H. Agus Sukisno, gotong-royong adalah budaya bangsa Indonesia yang menjadi kunci sukses pembangunan bangsa.
“Pada momen HUT kemerdekaan RI ke-78 ini, LDII juga menggelar Kerja Bakti pada 4 Agustus untuk membangkitkan kembali budaya gotong-royong, di mana budaya tersebut makin dilupakan,” kata H. Agus Sukisno, Ketua LDII Kabupaten Kediri.