Kediri, (2/01). Pengurus Provinsi Persinas Asad Jawa Timur sukses melaksanakan Pemusatan Latihan Tingkat Nasional (Latihan, Tashih, Ujian) pada 15-22 Desember 223 di Padepokan Babussalam Siman, Kepung Kediri.
Pengurus Harian PB PERSINAS ASAD, H. Sukur, saat penutupan Pemusatan Latihan Tingkat Nasional menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pelatihan pada para pelatih di tingkat kabupaten sehingga dapat mendukung program Persinas ASAD secara nasional.
“Seluruh peserta setelah mendapatkan ilmu kepelatihan agar tetap mengembangkan dan berlatih serta memberikan pelatihan ditempat masing-masing,” kata Sukur.
Karakter mulia harus selalu dimiliki pendekar ASAD. Dengan karakter mulia akan menjadi orang yang mulia, orang yang selalu bermanafaat, dinantikan di tengah-tengah masyarakat.
“Sabar, penguasaan diri, tidak mudah emosi, berpikir jernih itu harus dimiliki sebagai seorang pesilat, dengan karakter yang mulia tersebut akan menjadi penengah di tengah-tengah masyarakat, bahkan dengan perguran yang lain,” tegasnya.
Cipto Umbaran, Dewan Guru Persinas Asad menyampaikan bahwa pendekar selain memiliki penguasan jurus, harus didukung fisik yang mumpuni.
“Setelah peserta berlatih selama seminggu penuh, dimulai setelah solat subuh sampai pukul 22.30 WIB, peserta dimohon setelah Kembali menerapkan latihan fisik, selain menjadikan badan bugar, sehat dengan memiliki fisik penguasaan jurus akan lebih bisa maksimal lagi,” pungkasnya.
Pesannya, jadilah manuk glatik sing cucuke abang, bar dilantik terus berjuang. Jangan sampai menjadi manuk galtik sing cucuke biru, bar dilantik terus turu. Dengan Pemusatan Latihan Tingkat Nasional (Latihan, Tashih, Ujian) diharapkan menjadi pelatih yang handal di tempat masing-masing.
Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten/Kota Kediri sebanyak 32 pendekar dinyatakan lulus. Turut hadir dalam penutupan tersebut Pengurus Pusat Persinas Asad, Dewan Pembina, Ketua DPD LDII Kab. Kediri dan Ketua SENKOM Kab. Kediri.