Kediri, (7/6). Pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah 1445 Hijriyah yang dilakukan oleh tim rukyatul hilal Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kediri bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, organisasi masyarakat (ormas) Islam, serta para penggiat rukyat, tidak berhasil melihat hilal karena kondisi cuaca yang mendung.
Kegiatan yang berlangsung di MAN 3 Kandangan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang antusias dalam menentukan awal bulan Dzulhijjah secara akurat. Tim pengamatan yang terdiri dari ahli falak, perwakilan ormas Islam, serta perwakilan dari Kemenag Kabupaten Kediri, telah mempersiapkan peralatan canggih dan metode pengamatan yang teliti. Namun, kondisi cuaca yang tidak mendukung menjadi hambatan utama dalam observasi kali ini.
H. Abdul Karim, ketua tim rukyatul hilal dari DPD LDII Kabupaten Kediri, menyatakan, “Kami telah melakukan persiapan maksimal dan berharap dapat melihat hilal dengan jelas. Namun, kondisi cuaca yang mendung menghalangi pandangan kami. Kami tetap berusaha maksimal dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.”
Meskipun hilal tidak berhasil terlihat, semangat dan kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengamatan ini patut diapresiasi. Upaya ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjalankan syariat Islam dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
Pengamatan hilal yang dilakukan ini memiliki peran penting dalam menentukan Idul Adha. Oleh karena itu, kegiatan ini selalu mendapatkan perhatian besar dari umat Islam di seluruh Indonesia.
Dengan hasil pengamatan yang tidak membuahkan hasil ini, masyarakat Muslim di Kabupaten Kediri akan menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait penetapan awal bulan berdasarkan sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.