LDII Kediri (22/3). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri kembali menggelar acara Silaturahim Forkopimda bersama Ulama dan Umaro pada Kamis (20/3). Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang diisi dengan buka puasa bersama, pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, serta tausiyah keagamaan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab), menyampaikan tausiyah yang mengangkat pentingnya memahami bahwa syariat Islam selalu membawa kemaslahatan. Ia mengutip kaidah fikih “Al ahkamus syariat rojiatun ila masholihil ummah”, yang berarti bahwa setiap hukum agama pasti mengandung kebaikan bagi umat.
“Kita sebagai umat beragama jangan merasa terbebani oleh aturan agama,” tutur Gus Ab. Menurutnya, ada pandangan keliru yang menganggap agama membatasi kebebasan dan ruang gerak. Padahal, semua ketentuan dalam ajaran Islam justru bertujuan untuk membawa keberkahan dan kesejahteraan.
Lebih lanjut, Gus Ab menyoroti dua hikmah utama dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
- Hikmah Spiritual – Puasa membentuk pribadi yang lebih beriman dan bertakwa. Ia menekankan pentingnya menjadi orang yang bersyukur, tidak mudah mencela, serta memiliki kesabaran yang tinggi. “Tunjukkan prestasi, jangan hanya meminta sesuatu tanpa usaha,” tegasnya.
- Hikmah Sosial – Ramadhan menjadi momentum berbagi. Banyak komunitas yang mengadakan santunan untuk anak yatim, berbagi takjil di masjid-masjid, hingga membantu sesama dalam berbagai bentuk kebaikan.
Di akhir tausiyahnya, Gus Ab mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan kerukunan. Ia juga menyampaikan doa agar kepemimpinan Wali Kota Kediri, Mbak Vinanda Prameswati, dan Wakil Wali Kota KH. Qowimudin Thoha dapat membawa Kota Kediri menjadi lebih maju, religius, dan harmonis.
Gus Ab juga mengapresiasi Ponpes Wali Barokah atas kegiatan sosialnya. “Semoga segala kebaikan ini mendapat ridho Allah SWT dan menjadi pahala jariah. Aamiin,” pungkasnya.