Pada saat orang terlalu sering begadang hingga kehilangan jam tidurnya menyebabkan perasaan sesorang menjadi kurang bahagia. Hal ini dijelaskan oleh Joyce Walsleben yang menyatakan bahwa perasaan bahagia dan tidur diatur oleh zat kimia yang sama dalam otak, sehingga ketika seseorang kekurangan tidur besar kemungkinan ia juga menjadi kurang bahagia.