Tuesday, February 11, 2025
Google search engine
HomeNasihatTernyata Prilaku menjadi Penyelamat Hidupnya

Ternyata Prilaku menjadi Penyelamat Hidupnya

Bismillahilladzi La Yadurru Ma’asmihi Syaiun Fil Ardhi Walafissamai Wahuwassami Ul Aliim

Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui

Doa tersebut sudah sego jangan (kebiasaan) bagi adik-adik cabai rawit, biasanya ibu-ibu dipastikan selalu mengajarkan doa tersebut pada anak-anaknya, selain itu mas mubaligh dan mbak mubalighat ketika opening pengajian untuk adik-adik umur 4 – 6 tahun, tidak pernah lupa membimbing bacaan doa pagi sore tersebut.

Kalau ditilik dari kefadhalan doa tersebut sangat luar biasa, tidak akan ada sesuatu bahaya yang menimpa orang yang membacanya. Dan terbukti dari pengakuan orang-orang sakti ternyata terbiasa dengan bacaan doa tersebut. Sebut saja Bapak Ali (bukan nama sebenarnya) sehari-hari ia bekerja sebagai petani, ketika itu banyak petani yang berebut air untuk mengairi sawah-sawah mereka, kebetulan Pak Ali mendapat giliran air lebih dulu karena sawahnya dekat dengan sumber air, ada salah satu petani yang tidak terima dengan pembagian air tersebut, entah setan apa yang merasuki petani yang sedang memendam amarah, seketika ia mengambil parang dan dibacokan pada Pak Ali, atas pertolongan Allah Subhanahu wa Taala, Pak Ali tidak terluka hanya bajunya saja yang sobek, lantas petani itu lari ketakutan.

Seperti kejadian yang saya alami beberapa hari yang lalu, saat pengajian siang, tiba-tiba angina datang begitu kencangnya, waktu itu hujan belum begitu deras, tiba-tiba terdengar suaru “brak” dari belakang saya, saya agak santai, tapi terus saya toleh ke belakang, ternyata ada pohon jati di antara dua rumah yang roboh, untungnya (kata orang jawa) pohon tersebut tidak roboh menimpa rumah di sebelahnya, dan pada waktu kejadian tersebut ada seorang kakek yang pandangannya tidak bisa berfungsi, sedang mengambil jemuran, dan pohon tersebut roboh di depannya.

Tentu doa tersebut tidak serta merta diamalkan sekali lantas tuahnya bisa langsung berfungsi, walaupun katanya mie instan namun tidak dapat dimakan langsung namun tetap membutuhkan proses. Kata Kyai saya, agar pisau itu dapat digunakan sewaktu-waktu, maka sering-seringlah diasah, demikian juga dengan doa, agar doa itu tuahnya berfungsi sewaktu-waktu maka sering-seringlah dibaca.

Dalam suatu jurnal yang saya baca sebenarnya salah satu faktor yang menjadi juru selamat, adalah prilaku kita sehari-hari, seperti supir bahan kimia di salah satu perusahaan, dari 17 supir yang terbiasa memakai APD terdapat 52,9 persen, selain itu dari supir yang terbiasa memakai APD adalah mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, lama bekerjanya dan peduli terhadap lingkungan.

Makanya guyonan para mubaligh itu “sesuai dengan amalan masing-masing”. Ternyata guyonan tersebut bukan sekedar guyon tetapi sesuai dengan kenyataanya, biasanya orang yang sudah lama ngajinya, dan banyak himpunan hadis yang sudah khatam ditambah dengan beberapa kitab hadis besar dan tentu wajib khatam bacaan, makna, keterangan alquran memiliki prilaku menghizibkan suatu amalan andalan, kata nabi wain qalla (walaupun sedikit tapi rutin) yang menjadi penyelamat dikala posisi genting.

Jadi kalau prilaku tidak sesuai dengan ilmu yang diperolah, mana mungkin dia selamat dari bahaya yang mengancam.

LDII Kediri
LDII Kediri
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) adalah organisasi kemasyarakatan yang fokus membangun karakter profesional religius.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments