Kediri, (7/03).Dalam rangka digitalisasi dan cashless Pondok Pesantren Wali Barokah Launching Smart Card pada Kamis, (7/03) di Gedung Wali Barokah, Kota Kediri.
Menurut Ketua Yayasan Wali Barokah, H. Achmad Fawwaz Abd. Aziz, penggunaan smart card tersebut untuk mengurangi resiko, membantu pengurus dan orang tua santri.
“Awalnya santri tidak boleh membawa uang cash, dengan smart card ini dapat membantu pengurus pondok dan lebih aman,” kata Achmad Fawwaz.
Lebih lanjut, manfaat yang didapat dari smart card tersebut, pengurus dapat memonitor ketertiban santri, membantu pengurus dapur untuk menyesuaikan jumlah masakan yang disiapkan.
“Selain untuk belanja, smart card ini dapat digunakan untuk memonitor ketertiban kegiatan santri,” ujar Ahmad Fawwaz, Ketua Yayasan Wali Barokah.
Dalam kesempatan tersebut Emir Syafial, Vice President Islamic Ecosyatem Group BSI, mengatakan bahwa launching smart card tersebut adalah kolaborasi terbaik BSI dengan pesantren Wali Barokah.
“Smart card BSI ini dalam rangka pelaksanaan program Digitren, untuk mempermudahkan wali santri, santri, pemilik pesantren dan dapat memitigasi resiko,” kata Emir Syafial, Vice President Islamic Ecosyatem Group BSI.
“Harapan kami, bisa ketok tularkan (komunikasi berantai dari mulut ke mulut), kita harapkan bisa support habis penggadaan kartu,” ujar Emir Syafial.
Lebih lanjut, Emir Syafial, akan ke pesantren lain seperti pesantren Lirboyo, karena target tahun 2024 pesantren-pesantren dapat menggunakan smart card, di mana manfaat smart card sudah dirasakan dan penggunaan smart card di pesantren telah dimulai dari Wali Barokah sebagai percontohan.
Dalam kesempatan tersebut, Ardito Bhinadi, Ketua DPP LDII, mengatakan bahwa kerjasama LDII dengan BSI selain penggunaan smart card tersebut juga QRIS berbasis masjid, chaneling BSI dengan BMT, dan UBMart.
“Dalam rangka mewujudkan pengabdian LDII dalam bidang ekonomi syariah, DPP LDII bekerja sama dengan BSI, antara lain penggunaan smart card santri, QRIS berbasis masjid, chaneling BSI dengan BMT, dan UBMart,” kata Ardito Bhinadi.
Launching smart Card BSI dihadiri oleh pengurus pesantren di bawah naungan LDII Kediri Raya, Nganjuk, Jombang dan Tulungagung serta santri pesantren Wali Barokah.