Setibanya di sebuah celah bukit di bilangan Tsaniyyatul Wada, mereka duduk-duduk untuk makan siang hingga datang para penunggang kuda dikirim oleh Rosulullah SAW. Sambil menyibak-nyibak pepohonan. Orang yang paling depan adalah Akhram lalu disusul Abu Qatadah Miqdad bin Aswad.