LDIIKediri.com, (03/03). Saat anak memasuki atau meninjak usia remaja kepribadiannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana ia berada. Kepribadian yang “Sesuai” dari standart kelompok sosial dijadikan sebagai patokan dalam tahap perkembangan. Tidak menutup kemungkinan banyaknya anak yang gagal mencapai kata ideal dari segi kepribadian yang semestinya dalam tahap perkembangan.
Penyebab utama akan hal tersebut adalah :
- Sudah dibentuk sejak anak – anak mengenai pola kepribadian yang cenderung menetap dan stabil. Adanya perubahan seiiring bertambahnya usia dan lebih bersifat kuantitatif.
Ketika anak menginjak remaja dia akan memperlemah sifat yang tidak diinginkan serta memperkuat yang diinginkan.
- Faktor kondisi lingkungan sangat mempengaruhi konsep diri ( inti pola kepribadian ) yang tidak terkendali.
Berikut merupakan kondisi yang mempengaruhi konsep diri ketika anak memasuki usia remaja :
- Hubungan Keluarga
Ketika remaja memiliki hubungan yang baik dengan salah satu anggota keluarga, semisal kakak atau anggota keluarga yang lain. Besar kemungkinan dia akan mengidentifikasikan dirinya dengan orang tersebut dan secara tidak langung dia akan mengembangkan perihal yang sama terkait pola kepribadian.
- Teman sebaya
Anggapan anggota kelompok mengenai diri individu akan dijadikan sebuah cerminan kepribadian. Dengan demikian saat anak menginjak usia remaja dan mulai bergaul dengan teman sebayanya. Maka, akan mengembangkan kepribadian yang diakui sebagai ciri kepribadian yang diakui kelompoknya.
- Usia Kematangan
Remaja merupakan masa peralihan dari anak – anak memasuki usia dewasa awal. Ketika anak menginjak usia remaja, perlakukan yang baik supaya memiliki penyesuaian diri yang baik yaitu dengan diberlakukan hampir seperti orang dewasa. Sebaliknya ketika anak yang menginjak usia remaja masih diberlakukan seperti anak – anak, maka bentuk penyesuaian dirinya akan kurang baik.
- Cita – cita
Remaja yang telah sukses dalam menyusun skala prioritas dalam segi kariernya dan juga cita – cita yang realistis. Akan menambah kepercayaan dirinya serta akan muncul bentuk kepuasan sehingga konsep diri yang baik akan akan timbul. Sedangkan ketika anak memasuki usia remaja namun dirinya tidak bisa menata skala prioritas dirinya. Maka, kegagalan akan menjadikan remaja merasa tidak mampu dan menyalahkan sebab akan kegagalannya misalkan menyalahkan dirinya atupun lingkungan sekitar.
Bentuk usaha supaya kepribadian remaja sehat dalam tahapan perkembangannya antara lain :
- Memiliki konsep diri yang stabil.
- Dapat memulai menyusun skala prioritas akan dirinya untuk menyongsong hari kedepannya nanti.
- Memulai untuk dapat memahami diri sendiri dengan mengacu pada pengatahuan antara kelebihan dan kekuarangan yang ada pada diri individu.
- Dapat menerima dan menghargai sesuatu yang telah ia capai.