LDIIKediri, (22/1). Ratusan anak dari majelis taklim LDII Kab/Kota Kediri yang tergabung dalam Forsgi Indonesia (Forum Sepak Bola Generasi Indonesia) lakukan sparring partner pada Minggu, (22/1) di Lapangan Desa Blawe Kecamatan Plemahan.
Sparring partner Forsgi zona Kediri Utara 2 dan Forsgi zona Kediri Selatan 1 diikuti anak usia 8 tahun – 12 tahun dengan durasi 2 kali 15 menit. Menurut Rahmat Saudi, Bagian Pemuda, Kepanduan, Olah Raga dan Seni Budaya DPD LDII Kabupaten Kediri sekaligus Pelatih Forsgi Kabupaten Kediri, sparring partner tersebut untuk mengasah bakat anak sehingga mereka dapat meningkatkan prestasinya.
Dengan dilaksanakannya sparring Partner Forsgi zona Kediri Utara 2 dan zona Kediri Selatan 1, usia dini 8 – 12 tahun durasi 15 menit, pelatih akan mampu memetakan kemampuan anak didiknya, selain itu dapat digunakan sebagai tolok ukur para pelatih, celah mana saja yang perlu diperbaik dan dipertahankan.
“Sparring partnet ini untuk mengasah bakat anak dan meningkatkan prestasi,” kata Rahmad Saudi, Pelatih Forsgi Kabupaten Kediri.
Lebih lanjut, Forsgi Kabupaten Kediri pada tahun 2022 menjadi juara zona dan turut mewakili Forsgi Provinsi Jatim dalam kompetisi nasional Forsgi.
“Forgsi Kabupaten Kediri menjadi juara 1 zona IV dan mewakili Jatim pada liga nasional Forgsi,” ujar Rahmad Saudi.
Dalam kesempatan tersebut, Qischil, pelatih Forsgi Kota Kediri, program kerja Forsgi Kota Kediri di tahun 2023 akan meningkatkan latihan bersama maupun sparring partner. Lebih lanjut sebagain pemain Forsgi Kab/Kota Kediri menjadi pemain terbaik saat mengikuti coaching clinic AIA Surabaya.
“Proker Forsgi Kota Kediri antara lain meningkatkan latihan, sparring partner, dan Alhamdulillah Forgsi Kota Kediri telah terdaftar di Askot PSSI Kota Kediri,” kata Qischil Gandrum Minny, Pelatih Forsgi Kota Kediri. “saat mengikuti coaching clinic AIA Surabaya, ada empat pemain Forsgi yang menjadi pemain terbaik,” pungkas Qischil Gandrum Minny.
